Tren Rekrutmen Pasca Liburan Lebaran: Bagaimana HRD Mengatasinya?

Libur Lebaran memang sering menjadi momen refleksi diri bagi sebagian besar orang. Mungkin karena lebaran mengesankan akhir dari suatu perjalanan panjang –sebulan berpuasa menahan lapar dan dahaga– banyak pekerja lalu memutuskan untuk “membuka lembaran baru” di saat yang sama. Apalagi di Indonesia, Tunjangan Hari Raya (THR) kerap dicairkan menjelang hari Lebaran. Dengan adanya THR, pekerja memiliki dana yang cukup untuk menopang kehidupan sehari-hari, selagi mencari pekerjaan baru. Mereka pun memutuskan untuk berhenti dari perusahaan tempatnya bekerja dan mencari pekerjaan lain saat liburan usai. Itu sebabnya, setelah Lebaran dunia kerja langsung mengalami dinamika yang cukup signifikan. Posisi-posisi yang mendadak lowong harus segera diisi kembali agar produktivitas perusahaan tidak terganggu. Inilah yang kemudian menyebabkan peningkatan aktivitas rekrutmen di berbagai sektor industri. Hal itu bisa menjadi kerepotan tersendiri bagi departemen HR, terutama dalam mengisi kekosongan posisi-posisi yang krusial. Akan tetapi, momentum tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk merekrut talenta-talenta terbaik di pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, artikel berikut akan membahas tren rekrutmen pasca liburan Lebaran, dan strategi untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal.

Mengapa Rekrutmen Meningkat Pasca Lebaran?

Beberapa alasan utama yang menyebabkan peningkatan rekrutmen setelah Lebaran antara lain:

  1. Rotasi Karyawan Setelah Bonus dan THR
    Seperti telah disinggung sebelumnya, banyak karyawan memilih untuk mengundurkan diri setelah menerima THR dan bonus tahunan. Hal ini menciptakan kekosongan di beberapa posisi yang harus segera diisi oleh perusahaan.
  2. Strategi Bisnis Baru dan Ekspansi
    Banyak perusahaan menetapkan strategi baru setelah kuartal pertama tahun berjalan, terutama di sektor ritel, manufaktur, dan perbankan. Ekspansi bisnis sering kali membutuhkan tambahan tenaga kerja, baik di level staf maupun manajerial.
  3. Perekrutan Lulusan Baru
    Periode setelah Lebaran sering bertepatan dengan gelombang lulusan baru dari perguruan tinggi yang siap memasuki dunia kerja. Perusahaan memanfaatkan momen ini untuk merekrut talenta muda yang masih segar dan penuh semangat.

Menekan Turnover Karyawan Pasca Liburan

Tren rekrutmen pasca liburan terutama disebabkan karena tingkat turnover karyawan yang tinggi. Perusahaan dapat menyikapi atau menekan fenomena ini dengan melakukan upaya-upaya strategis untuk menjaga stabilitas operasional dan mempertahankan karyawan berkualitas. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh perusahaan, antara lain:

Baca Juga: HRD Untuk Startup

  1. Analisis Penyebab Turnover

Sebelum mencari solusi, perusahaan harus memahami alasan utama di balik tingginya angka turnover. Melakukan exit interview dengan karyawan yang mengundurkan diri dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mendorong mereka keluar. Misalnya, gaji, lingkungan kerja yang tidak kondusif, atau kurangnya peluang karier. Selain itu, survei kepuasan kerja di antara karyawan yang masih bertahan bisa membantu perusahaan mengidentifikasi potensi masalah yang dapat timbul. Dengan analisis yang tepat, strategi retensi bisa disusun dengan lebih efektif.

  1. Peningkatan Kesejahteraan Karyawan

Banyak karyawan mencari peluang baru karena merasa kurang dihargai secara finansial atau tidak mendapatkan work life balance yang baik. Perusahaan harus memastikan bahwa gaji dan tunjangan yang ditawarkan kompetitif dan cukup baik untuk menjaga loyalitas karyawan. Selain itu, fleksibilitas kerja, asuransi kesehatan, dan tunjangan-tunjangan bisa meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi keinginan untuk beralih ke perusahaan lain.

  1. Pengembangan Karier yang Jelas

Salah satu alasan utama karyawan keluar adalah kurangnya prospek pengembangan diri dalam perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang berkelanjutan, seperti kursus, mentoring, atau sertifikasi profesional. Selain itu, jalur promosi yang transparan akan memberikan motivasi bagi karyawan untuk bertahan lebih lama dalam perusahaan.

  1. Rekrutmen yang Tepat dan Strategis

Turnover yang tinggi seringkali disebabkan oleh rekrutmen yang tidak tepat sasaran. Meski keahlian teknis menjadi syarat utama dalam pencarian kandidat, tetapi karakter dan paradigma seseorang juga memegang peranan penting. Oleh karena itu, proses seleksi harus lebih teliti dalam menilai apakah seorang kandidat cocok dengan budaya dan nilai perusahaan. Menggunakan teknologi rekrutmen, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Applicant Tracking System (ATS), dapat membantu dalam menyaring kandidat yang benar-benar sesuai. Hal ini akan meminimalisir risiko pergantian karyawan dalam waktu singkat.

Baca Juga: Strategi Meningkatkan Kinerja Karyawan Pasca Liburan

  1. Meningkatkan Keterlibatan dan Loyalitas Karyawan

Karyawan yang merasa dihargai dan memiliki ikatan emosional dengan perusahaan cenderung bertahan lebih lama. Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun komunikasi yang terbuka dan transparan, di mana karyawan merasa aspirasinya diperhatikan. Selain itu, penghargaan dan apresiasi atas kinerja dalam bentuk insentif, bonus, atau pengakuan publik bisa meningkatkan motivasi dan loyalitas. Membangun budaya kerja yang sehat dan positif juga sangat penting dalam meningkatkan keterlibatan karyawan.

  1. Rencana untuk Mengantisipasi Turnover

Turnover pasca Lebaran adalah pola yang dapat diprediksi, sehingga perusahaan perlu memiliki strategi untuk menghadapinya. Menyiapkan talent pool dengan kandidat potensial yang bisa segera direkrut saat ada posisi kosong dapat mempercepat proses pengisian jabatan. Selain itu, mempercepat proses seleksi dan onboarding dapat mengurangi dampak dari kepergian karyawan. Perusahaan juga harus mengidentifikasi posisi-posisi paling rentan terhadap turnover dan menyiapkan langkah antisipatif, seperti meningkatkan kompensasi atau menyesuaikan beban kerja.

Strategi Rekrutmen Pasca Liburan Lebaran

Adapun untuk dapat merekrut talenta terbaik setelah Lebaran, perusahaan perlu menyesuaikan strategi rekrutmen mereka, di antaranya:

  1. Percepat Proses Rekrutmen

Kandidat terbaik seringkali mendapatkan beberapa tawaran kerja dalam waktu singkat. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempercepat proses seleksi dan pengambilan keputusan agar tidak kehilangan calon karyawan berkualitas.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Rekrutmen Online

  1. Tawarkan Insentif yang Kompetitif

Selain gaji, faktor-faktor seperti fleksibilitas kerja, tunjangan kesehatan, dan kesempatan berkembang dalam karier sangat penting untuk menarik kandidat potensial.

  1. Gunakan Teknologi untuk Efisiensi

Memanfaatkan teknologi dalam proses penyaringan CV dan wawancara berbasis video dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses rekrutmen.

  1. Bangun Budaya Kerja yang Kuat

Kandidat tidak hanya mencari pekerjaan yang menawarkan gaji tinggi, tetapi juga lingkungan kerja yang sehat dan mendukung perkembangan karier mereka. Perusahaan dengan budaya kerja yang positif lebih mungkin menarik dan mempertahankan karyawan berbakat.

Jadi, tren rekrutmen pasca liburan Lebaran sebenarnya turut menciptakan peluang bagi perusahaan untuk menarik talenta-talenta terbaik di dunia kerja. Dengan meningkatnya persaingan di berbagai industri, perusahaan harus menyesuaikan strategi rekrutmen mereka agar tetap kompetitif. Turnover karyawan pasca Lebaran dapat dimanfaatkan untuk menggaet kandidat-kandidat potensial yang berkualitas.

Namun, jelas bahwa rekrutmen pasca liburan Lebaran bukanlah hal yang mudah dan sederhana. Malah sebaliknya, perburuan kandidat adalah suatu kegiatan yang rumit dan menyita waktu, apalagi bila dilakukan secara manual. Namun tak perlu khawatir, sebab kini telah hadir aplikasi Gaji.id. Aplikasi HRIS berbasis AI ini dapat mengotomatisasi berbagai proses administratif HR yang kompleks, termasuk rekrutmen. Bahkan dengan fitur blacklist, algoritma aplikasi Gaji.id dapat menyaring lamaran-lamaran yang masuk dan mengeliminasi kandidat-kandidat yang tidak memenuhi syarat. Ingin tahu lebih lanjut tentang aplikasi Gaji.id? Hubungi kami atau jadwalkan demo untuk informasi selengkapnya.

Share this Article:

Scroll to Top