Di lingkungan kerja yang dinamis dan penuh tantangan, tak jarang karyawan merasa tertekan atau stres. Hal ini lumrah, apalagi di tengah dunia yang semakin modern dan menuntut manusia untuk terus meningkatkan kualitas diri dan kinerjanya. Namun, stres yang berkepanjangan tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental karyawan, tetapi juga berdampak pada produktivitas, hubungan interpersonal, dan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, karyawan perlu mengelola stres di tempat kerja dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Bagi Anda yang tengah bergumul dengan stres pekerjaan, berikut ini beberapa cara yang dapat membantu mengelola stres di tempat kerja:
- Menentukan Prioritas dan Mengelola Waktu dengan Efektif
Salah satu penyebab utama stres kerja adalah tuntutan yang berlebihan atau beban kerja yang terlalu banyak dengan deadline yang mepet. Guna mengatasi hal ini, penting bagi individu untuk dapat menentukan prioritas dan mengelola waktu dengan baik. Membuat daftar tugas harian atau mingguan yang disusun berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingannya dapat sangat membantu. Teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro atau time-blocking juga efektif untuk meningkatkan fokus dan mengurangi stres. Karena dengan metode semacam ini, individu dapat mengalokasikan waktu tertentu untuk setiap tugas dan menghindari menunda-nunda pekerjaan.
Baca Juga: Burnout di Tenpat Kerja dan Cara Mengatasinya
- Mengembangkan Kemampuan Komunikasi yang Efektif
Masalah komunikasi sering kali menjadi sumber stres di tempat kerja. Komunikasi yang buruk dengan atasan, rekan kerja, atau bawahan dapat menimbulkan kesalahpahaman atau konflik. Mengembangkan keterampilan komunikasi, termasuk mendengarkan secara aktif dan memberikan umpan balik konstruktif, dapat membantu mencegah kesalahpahaman. Hal ini akan dengan sendirinya menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif. Selain itu, keberanian untuk menyampaikan kebutuhan dan batasan juga penting agar individu tidak merasa terbebani oleh pekerjaan yang berlebihan.
- Menerapkan Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti pernapasan, meditasi, dan mindfulness, telah terbukti efektif dalam mengurangi stres. Teknik pernapasan deep breathing dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan seseorang. Meditasi dan mindfulness mengajarkan individu untuk lebih fokus pada saat ini dan mengurangi kekhawatiran berlebihan tentang masa depan atau penyesalan tentang masa lalu. Hanya beberapa menit meditasi atau latihan pernapasan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap suasana hati dan menurunkan tingkat stres.
- Menjaga Keseimbangan Antara Kehidupan Kerja dan Pribadi
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi adalah faktor penting dalam mengelola stres. Terlalu fokus pada pekerjaan dan mengabaikan kebutuhan pribadi dapat menyebabkan kelelahan emosional dan fisik. Ini pada akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental seseorang. Mengambil waktu untuk beristirahat, menghabiskan waktu bersama keluarga, berolahraga, atau menikmati hobi dapat memberikan rasa lega dan menyegarkan pikiran. Jika memungkinkan, tetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan pribadi, misalnya dengan tidak memeriksa email di luar jam kerja. Komitmen semacam itu juga dapat membantu menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.
- Mengadopsi Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat berperan penting dalam mengelola stres. Pola makan bergizi, tidur yang cukup, dan olahraga teratur dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres. Olahraga misalnya, dapat merangsang produksi endorfin atau dikenal sebagai hormon “bahagia”. Hormon Endorfin dapat membantu mengurangi gejala stres dan meningkatkan suasana hati. Tidur cukup juga membantu otak memproses informasi dan memulihkan diri, sehingga individu merasa lebih segar dan siap menghadapi tantangan kerja. Selain itu, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol dapat membantu mencegah peningkatan kecemasan atau perasaan gelisah.
Baca Juga: Work Life Balance, Keseimbangan antara Karier dan Kehidupan Pribadi
- Memiliki Sistem Dukungan Sosial
Mempunyai sistem dukungan sosial, baik di tempat kerja maupun di luar, dapat membantu individu mengatasi stres dengan lebih baik. Dukungan sosial ini dapat berupa teman atau kolega yang bisa diajak berbicara, berkonsultasi, atau hanya berbagi pengalaman dan perasaan. Berbagi cerita atau masalah yang dihadapi di tempat kerja kepada orang lain dapat memberikan perspektif baru dan meringankan beban emosional. Selain itu, memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan nyaman.
- Mengenali dan Mengelola Sumber Stres
Sangat penting bagi karyawan untuk mengenali sumber stres mereka agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengelolanya. Apakah stres tersebut berasal dari tekanan pekerjaan, tuntutan atasan, atau hubungan antar kolega? Dengan mengidentifikasi penyebabnya, karyawan dapat mencari solusi yang lebih spesifik. Mereka dapat berbicara dengan atasan untuk menyesuaikan ekspektasi, belajar keterampilan baru yang dapat membantu pekerjaan, atau mengikuti pelatihan manajemen stres.
- Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Apabila stres kerja sudah sangat mengganggu kehidupan, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor. Terapis atau konselor dapat membantu individu memahami penyebab stres dan memberikan strategi khusus untuk mengelola stres di tempat kerja. Banyak perusahaan kini juga menyediakan program Employee Assistance Program atau EAP yang menawarkan layanan konseling atau terapi bagi karyawan mereka.
Baca Juga: Indikator Work Life Balance dan Tips Mencapainya
Mengelola stres di tempat kerja adalah tantangan yang membutuhkan pendekatan holistik, seperti yang telah dijabarkan secara menyeluruh di atas. Dengan strategi yang tepat, individu dapat mengurangi tingkat stres mereka dan meningkatkan produktivitas kerja. Pada intinya, kesejahteraan mental dan fisik sangat penting dalam mencapai performa kerja yang optimal. Oleh karena itu, karyawan perlu senantiasa menjaga keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan pribadi.
Adapun salah satu penyebab stres adalah pekerjaan-pekerjaan yang menyita waktu dan energi. Dalam departemen HR misalnya, beberapa pekerjaan dapat menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan bila dilakukan secara manual. Misalnya, mengatur penggajian, melakukan penghitungan dan pemotongan pajak dan iuran pendapatan, serta lain sebagainya. Untungnya kini telah hadir aplikasi Gaji.id yang dapat mengotomatisasi berbagai proses penting dalam departemen HR, termasuk penggajian, absensi, lembur, dan lain-lain. Ingin tahu lebih lanjut tentang aplikasi Gaji.id? Hubungi kami atau jadwalkan demo untuk informasi lebih lanjut.