Beberapa tahun terakhir, konsep Flexible Work Arrangements (FWA) menjadi semakin populer. FWA digunakan oleh berbagai perusahaan untuk memberi keleluasaan kepada karyawan dalam menentukan waktu, tempat, dan cara mereka bekerja. Konsep ini semakin relevan dalam dua dekade terakhir, terutama dengan adanya kemajuan teknologi digital dan perubahan preferensi tenaga kerja. Dorongan besar dari pandemi COVID-19 juga memaksa banyak perusahaan untuk mengevaluasi ulang model kerja tradisional.
Definisi dan Jenis Flexible Work Arrangements
Secara umum, FWA adalah sistem atau cara bekerja yang tidak mengharuskan pekerja mengikuti jadwal dan lokasi kerja yang kaku. Dalam FWA, baik pemberi kerja maupun karyawan memiliki kesempatan untuk menyesuaikan kondisi kerja sesuai kebutuhan operasional dan kehidupan pribadi karyawan. FWA mencakup beberapa bentuk, antara lain:
- Flextime: Memberikan karyawan kebebasan untuk menentukan jam masuk dan keluar kerja, selama memenuhi jumlah jam kerja yang disepakati.
- Remote Working/Telecommuting: Memungkinkan karyawan bekerja dari lokasi di luar kantor, seperti dari rumah atau ruang kerja bersama (co-working space).
- Compressed Workweek: Karyawan bekerja dalam jumlah jam yang sama dalam waktu yang lebih singkat, misalnya 40 jam dalam 4 hari kerja.
- Job Sharing: Dua orang berbagi satu posisi kerja penuh waktu, dengan pembagian tanggung jawab dan jam kerja.
- Part-time Work: Pekerjaan dengan jam kerja lebih sedikit dibandingkan kerja penuh waktu, biasanya untuk menyesuaikan kebutuhan pribadi karyawan.
- Shift Work: Pengaturan kerja dalam giliran, yang biasa digunakan di sektor layanan 24 jam seperti rumah sakit atau industri manufaktur.
Faktor Pendorong FWA
Sejumlah faktor berkontribusi terhadap meningkatnya adopsi FWA di seluruh dunia, antara lain:
- Kemajuan Teknologi Informasi
Akses ke internet berkecepatan tinggi, platform kolaborasi digital, serta sistem manajemen kerja memungkinkan karyawan tetap produktif meskipun di luar kantor.
- Perubahan Demografi dan Ekspektasi Tenaga Kerja
Generasi milenial dan Gen Z yang mendominasi angkatan kerja saat ini cenderung menghargai fleksibilitas dan work-life balance.
- Pandemi COVID-19
Pandemi mendorong perusahaan mengadopsi kerja jarak jauh secara masif, yang kemudian membuka jalan bagi model kerja fleksibel.
Manfaat Flexible Work Arrangements
FWA menawarkan manfaat yang signifikan baik untuk perusahaan maupun karyawan. Berikut adalah manfaat utamanya:
- Manfaat bagi Perusahaan
- Studi dari Harvard Business Review dan Stanford University menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja secara fleksibel cenderung lebih fokus dan produktif. Ini karena mereka dapat menyesuaikan kondisi kerja dengan gaya kerja pribadi mereka.
- FWA meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas karyawan. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan opsi kerja fleksibel memiliki tingkat turnover yang lebih rendah.
- Dengan adanya kerja jarak jauh atau pengurangan jam kerja, perusahaan dapat menghemat biaya seperti sewa kantor, listrik, dan fasilitas lainnya.
- Perusahaan dapat merekrut talenta dari lokasi geografis yang lebih luas karena tidak terbatas oleh lokasi fisik kantor.
- Manfaat bagi Karyawan
- FWA memungkinkan karyawan menyesuaikan waktu kerja dengan kebutuhan pribadi atau keluarga, yang berdampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik.
- Bekerja dari rumah dengan keleluasaan jam kerja dapat mengurangi stres perjalanan dan menghemat biaya transportasi.
- Karyawan yang merasa dipercaya untuk mengatur cara kerja mereka sendiri cenderung lebih termotivasi dan merasa dihargai.
- Waktu kerja yang fleksibel memungkinkan karyawan mengambil kursus, pelatihan, atau kegiatan lain untuk pengembangan diri.
Tantangan Implementasi FWA
Meskipun menawarkan berbagai manfaat, FWA juga memiliki tantangan, seperti:
- Pengawasan kerja dan koordinasi tim bisa menjadi lebih kompleks dalam lingkungan kerja yang fleksibel.
- Tidak semua karyawan memiliki akses perangkat atau koneksi internet yang memadai untuk bekerja dari jarak jauh.
- Peralihan ke FWA memerlukan adaptasi budaya kerja yang kuat, termasuk kemampuan komunikasi yang efektif.
Flexible Work Arrangements merupakan pendekatan kerja yang semakin penting dalam dunia kerja modern. Dengan berbagai bentuk dan manfaatnya, FWA berpotensi meningkatkan produktivitas perusahaan dan kualitas hidup karyawan. Namun, implementasi yang sukses memerlukan komitmen dari perusahaan dan karyawan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel, adil, dan produktif. Dalam jangka panjang, FWA bukan hanya tren sementara, tetapi transformasi strategis terhadap cara kita bekerja.
Flexible Work Arrangements menuntut dukungan teknologi untuk mengimbangi fleksibilitas sistem kerja yang ada. Diperlukan suatu sistem manajemen karyawan yang adaptif dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan jam kerja di masing-masing perusahaan. Untungnya kini hadir aplikasi Gaji.id, sistem HRIS berbasis AI yang mudah beradaptasi dengan sistem kerja perusahaan dan kebutuhan karyawan. Ingin tahu lebih lanjut tentang aplikasi Gaji.id? Hubungi kami atau jadwalkan demo untuk informasi selengkapnya.